call 081325674434| mail_outline ngasinan.bener@purworejokab.go.id
17 Nov 2018 09:49:48 5.026 Kali
Ada dua versi tentang asal usul nama Desa Ngasinan yang berkembang dimasyarakat, walaupun hampir sama tetapi ada beberapa perbedaan.
Cerita versi pertama:
Konon diceritakan pada zaman kerajaan, ada seorang putri dari Kerajaan Yogyakarta yang suka mengembara dan bertapa. Suatu ketika Sang Putri bertapa di sebuah batu yang besar tepatnya di tepi sungai (kali) Sruni atau di jalan lintas Dusun Krajan-Pencar 50 meter dari jalan sebelah kiri. Pertapaan dalam waktu yang lama membuat sebuah batu tempat Sang Putri bertapa menjadi asin.
Konon diketahui mula-mula setiap kerbau yang mau diguyang (dimandikan), sangat suka menjilati batu tersebut, yang ternyata terasa asin. Maka dari itu tempat tersebut pada akhirnya dinamai Desa Ngasinan oleh penguasa pada masa itu.
Cerita versi kedua:
Dahulu kala ada seorang Tumenggung yang bernama Gagak Handoko yang merupakan murid dari Pangeran Diponegoro bertapa disebuah batu, selama bertapa Tumenggung tersebut buang air kecil di batu tersebut. Dan pada suatu ketika datang seekor kuda yang “ngasin” (menjilati) batu tersebut dan dari kejadian itu maka sebagai nama desa yaitu Desa Ngasinan.
date_range 13 September 2019 09:00:00
place Lokasi : Balai Desa Ngasinan
account_circle Koordinator : M. Hamron Rosadi
date_range 31 Januari 2019 07:00:00
place Lokasi : Balai Desa Ngasinan
account_circle Koordinator : Muh Muktafil Kirom
date_range 16 September 2019 10:00:00
place Lokasi : Kecamatan Bener
account_circle Koordinator : Pendamping Desa
date_range 23 Juli 2020 09:00:00
place Lokasi : Balai Desa Ngasinan
account_circle Koordinator : Sujiyanto
date_range 19 April 2022 09:00:00
place Lokasi : Balai Pertemuan Masyarakat
account_circle Koordinator : Sujiyanto